Peran pengawasan dalam mencegah illegal fishing di Indonesia sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut negara kita. Illegal fishing atau penangkapan ikan ilegal merupakan masalah serius yang telah merugikan perekonomian Indonesia selama bertahun-tahun.
Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Agus Suherman, “Peran pengawasan sangat krusial dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut kita. Tanpa pengawasan yang baik, illegal fishing akan terus merajalela dan merusak ekosistem laut kita.”
Pengawasan dilakukan melalui patroli laut, pengawasan melalui satelit, serta kerja sama dengan negara-negara lain dalam hal pertukaran informasi terkait illegal fishing. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan yang menekankan pentingnya pengawasan dalam mencegah illegal fishing.
Menurut Prof. Dr. Rokhmin Dahuri, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, “Pengawasan yang efektif dapat mengurangi tingkat illegal fishing di perairan Indonesia. Hal ini akan berdampak positif bagi nelayan lokal dan keberlanjutan sumber daya laut kita.”
Namun, tantangan dalam pengawasan tetap ada. Terbatasnya sumber daya manusia dan teknologi menjadi kendala dalam melakukan pengawasan secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam upaya pencegahan illegal fishing.
Dengan peran pengawasan yang kuat dan efektif, diharapkan illegal fishing di Indonesia dapat diminimalisir sehingga sumber daya laut kita dapat terjaga untuk generasi mendatang. Sebagai negara maritim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kelangsungan ekosistem laut kita. Peran pengawasan dalam mencegah illegal fishing menjadi kunci utama dalam upaya ini.